0

World Writers #230: Duong Thu Huong


Duong Thu Huong (1947 – ) Novelis perempuan asal Vietnam yang buku-bukunya menurut New York Times dianggap sebagai “diantara karya paling disukai di dalam kesusastraan Vietnam modern.” Meskipun karya dari penulis pembangkang ini mesti diedarkan secara sembunyi-sembunyi di Vietnam – sebab pemerintah melarangnya – Thu Hong berhasil menyebarkan pengaruh signifikan di negerinya.

Duong Thu Hong lahir sekitar tahun 1947 di Republik Demokratik Rakyat Vietnam (yang kemudian dikenal sebagai Vietnam Utara), putri dari seorang murid Ho Chi Minh. Pada usia 20 tahun dia menjadi anggota kelompok teater dan menyaksikan perang melawan Amerika. Di kelompok ini, menurutnya, “Kami bertanggung jawab mementaskan pertunjukan untuk menghibur tentara dan orang-orang yang berada di luar daerah pengeboman untuk memperkuat moral mereka. Tugas kami adalah membuat suara kami sekeras mungkin agar mengatasi suara-suara bom” Selama 1980-an dia menulis beberapa novel yang menjadikan Huong sebagai sastrawan ternama di era pasca perang Vietnam. Huong pada masa itu adalah pengikut Partai Komunis. Tetapi pada awal 1990-an dia keluar dari Partai. Huong mengklaim bahwa dirinya dipecat, tetapi keterangan resmi pihak Partai menyatakan bahwa dia keluar sendiri secara sukarela. Pada 1991 dia ditahan karena mencoba menyelundupkan tulisannya ke luar negeri. Novelnya beredar di bawah tanah di negerinya sendiri
Novel pertamanya adalah Paradise of the Blind (1987), yang dikabarkan sempat terjual 40.000 eksemplar sebelum akhirnya dilarang. Novel ini diterbitkan dalam Bahasa Inggris oleh William Morrow pada 1993 dan disebut sebagai “novel Vietnam pertama yang diterbitkan di Amerika Serikat.” Salah satu novel lainnya yang terkenal adalah Without a Name (1989), yang diterbitkan dalam Bahasa Inggris pada 1995. Dalam novel ini Huong mengungkapkan bagaimana optimisme revolusi awal dan perjuangan anti-imperialis berubah menjadi peperangan dan korupsi. Pada 1944 Huong dianugerahi Order of Arts and Letrters oleh pemerintah Perancis. Menteri Kebudayaan Jacques Toubon mengatakan kepadanya saat upacara penyerahan, “Anda adalah pembangkang sekaligus penulis kelas satu, dan anda berhasil mewujudkan peran luar biasa dari perempuan Vietnam dalam perjuangan mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan.” Tetapi penghargaan ini dikecam di negerinya sendiri sebagai “tindakan tercela” dan “move politik yang seharusnya tidak dilakukan oleh Menteri Kebudayaan dari negara seperti Perancis.” Karya-karyanya yang lain muncul dalam antologi cerpen yang diterbitkan oleh Seven Stories Press, yakni Night Again: Contemporary Fiction from Vietnam (1996). Duong Thu Huong kini tinggal di Hanoi bersama kedua putranya.

0 comments:

Posting Komentar

Siguiente Anterior Inicio