Babad Gajah Maddha, menguraikan perihal asal-usul Mahapatih Gajah Mada,
seseorang patih amangkubhumi dari kerajaan majapahit yang terkenal dengan
sumpah palapa nya dalam usahanya memperatukan seluruh wilayah nusantara dibawah
payung kerajaan majapahit.
Ringkasan
isi lontar tersebut adalah sebagai berikut:
pada
lntar babad Gajah Mada dikatakan bahwa orang tua gajah mada berasal dari
wilwatikta yang disebut juga majalangu.
Disebelah
selatan “lemah surat” terletak “giri madri yang dikatakan berada dekat dengan
wilwatikta dikatakan hampir setiap hari PATNI NARIRATIH pulang pergi dari
wilwatikta, mengantar makanan suaminya di asramananya digiri madri yang
terletak disebelah selatan wilwatikta. Hal ini berarti giri madri terletak disebelah
selatan lemah surat dan juga disebelah selatan wilwatikta. Jarak antara giri
madri dengan wilwatikta dikatakan juga disebelah selatan wilwatikta dikatakan
dekat. Tetapi jarak antara lemah surat dengan wilwatikta begitu pula arah
dimana letak lemah surat dari wilwatikta tidk disebutkan dalam babad gajah mada
tersebut.
Babad
gajah mada menyebutkan tentang kelahiran gajah mada, ada kalimat yang berbunyi
“on cri caka warsa jiwa mrtta yogi swaha” kalimat ini adalah candrasangkala maksudnya
sebagaiberikut:
On
cri cakawarsa = selamatlah tahun saka
Jiwa
= 1 (satu)
Mrtta
= 2 (dua)
Yogi
= 2 (dua)
Swaha
= 1 (satu)
Jadi
artinya selamat tahun saka 1221 atau tahun (1299).
Seandainya
hal tersebutbenar, maka mahapatih gajah mada dilahirkan pada tahun 1299 masehi.
Mengenai
nama maddha disebutkan sebagai berikut: Karena malu terhadap gurunya yakni :
mpu ragarunting, begitu juga terhadap orang banyak, maka setelah kandungan
patni nariratih membesar, lalu diajak ia oleh suaminya meninggalkan asrama
pergi mengembara kedalamhutan dan gunung yang sunyi. Akhirnya pada suatu malam
hari, waktu bayi hendak lahir, mereka berdua menuju kesebuah desa yang bernama
maddha terletak dikaki gunung semeru. Didesa itulah sang bayi dilahirkan
“dibale agung” yang ada di khayangan (pura/temple) desa tersebut.
Bayi
tersebut kemudian dipungut oleh seorang penguasa desa maddha, kemudian dibawa
ke wilwatikta oleh seorang patih dan kemudian diberi nama maddha. Jadi jika
demikian halnya nama maddha berasal dari nama sebuah desa yaitu desa maddha
yang terletak dikaki gunung semeru.
Nama
gajah oleh babad gajah maddha sama sekali tidak disebutkan. Kemungkinan besar
nama gajah mada adalah sebuah julukan atau bisa juga nama jabatan (abshiseka)
bagi sebutan untuk orang kuat. Dengan demikian gajah mada orang kuat yang
berasal dari desa maddha.
Mengenai
orang tua gajah mada, ayahnya bernama curadharmawyasa dan ibunya bernama nariratih. Setelah mereka berdua disucikan (menjadi pendeta) oleh mpu ragarunting dilemah surat, nama mereka berubah menjadi curadharmayogi dan patni nariratih,
mereka berdua kemudian menjadi brahmana.
Gajah
mada meninggal pada tahun saka 1286 (1364 M) sebagaimana yang telah dituliskan
dalam kakawin negarakertagama pupuh LXXI/1 yang berbinyi:
“tahun rasa (1286) beliau mangkat, baginda
gundah terharu, bahkan putus asa, sang dibyacita gajah mada cinta kepada sesama
tanpa pandang bulu, insyaf bahwa hidup ini tidak baka, karenanya beramal tiap
hari”.
Selanjutnya,
apabila lontar babad gajah maddha tersebut diatas benar, maka gajah mada
meninggal dalam usia 65 tahun.
0 comments:
Posting Komentar