0

Solusi Gampangan DPR: Kursi Mewah Impor Proyek Rp20M, Cukup Ditukar Kursi Merk Lokal






Renovasi Ruang Banggar Rp20 Miliar
Dua Hari Lagi Kursi Mewah Banggar Diganti

Setelah sebelumnya Badan Kehormatan (BK) DPR merekomendasikan pergantian asesoris ruang baru Badan Anggaran (Banggar) DPR yang mewah, akhirnya kini disepakati. Setelah melakukan pembahasan dengan Kesetjenan dan konsultan pada Rabu (25/1/2012) ini, akhirnya pihak Kesetjenan DPR bersepakat untuk mengganti seluruh produk impor yang digunakan dalam renovasi ruang Banggar DPR dengan barang-barang produksi lokal. "Rapat tadi dengan konsultan dan Sekjen, mereka terbuka dengan rekomendasi BK untuk mengembalikan barang dan mengganti dengan produk lokal yang berkualitas," kata Ketua BK DPR M Prakosa di Gedung DPR, Senayan, Rabu (25/1/2012).


Prakosa menilai, pemilihan produk impor khususnya kursi dari Jerman sebenarnya tidak perlu bagi anggota dewan. Untuk itu pihak Kesetjenan akan melakukan proses pergantian produk impor itu dalam dua hari kedepan. Dikatannya, total harga kursi impor sebanyak 80 seharga Rp 4 miliar. Sedangkan Lampu LED (Light Emitting Diode) Rp1,3 miliar, wall screen Rp1,88 miliar, belum lagi harga miliaran karpet yang khusus diimpor dari Amerika Serikat. Akibat pemilihan spesifikasi impor ini biaya renovasi ruang membengkak menjadi Rp20 miliar.

Padahal dari hasil kajian Dinas Pekerjaan Umum (PU) besaran anggaran yang digunakan untuk
renovasi ruang bangga hanya berkisar Rp2,7 miliar. "Saat ini post audit tengah dilakukan oleh BPKP yang dijadwalkan akan selesai pekan depan," tandasnya.
http://nasional.inilah.com/read/deta...anggar-diganti












Solusi instan proyek renovasi ruang rapat banggar Rp20M, ecek-ecek?
BK-DPR: Kursi Banggar Diganti yang Lokal
Nasional - Rabu, 25 Januari 2012 | 04:10 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Sejumlah asesoris di ruang baru Badan Anggaran (Banggar) DPR senilai Rp 20 miliar, didatangkan dari luar negeri. Badan Kehormatan (BK) DPR berencana menggantinya dengan barang lokal. Seperti yang diketahui, ratusan kursi yang ada merupakan produk buatan Jerman. Harga satu kursi Rp24 juta. Beberapa aksesoris lainnya seperti karpet dan lampu juga diduga dari produk luar negeri. Untuk itu, BK berencana akan mengganti dengan produk lokal.

"Kita mencari solusi dengan ini yaitu kita ada rekomendasi yang sangat kuat untuk dilaksanakan dari BK, untuk mengganti barang-barang yang mewah dan impor menjadi yang lebih murah berkualitas bagus dan dari produk dalam negeri," jelas Ketua BK M.Prakosa, di Jakarta, Selasa (24/1/2012).

Walau kini sudah dipasang seperti kursi, namun BK mengaku bisa untuk menggantinya. Apalagi, jika masih dalam keadaan utuh atau masih packingan. Hal ini akan dibicarakan dengan pihak Setjen DPR. "Ya ini kita masih pelajari. Yang jelas ini nanti akan dibicarakan dengan Sekjen sebagai kuasa pengguna anggaran, Kepala Biro sebagai pejabat pembuat komitmen dengan pelaksana proyek," kata politisi PDIP ini.

Walau upaya ini dinilai sebagai penghematan, masalah pokok tetap akan ditelusuri. BK tetap akan mencari tahu siapa anggota dewan yang turut terlibat dalam mengusulkan anggaran yang besar ini. "Oh tentu. Itu lain lagi. Kalau BK kan pelanggaran etikanya," pungkasnya
http://nasional.inilah.com/read/deta...nti-yang-lokal

-------------------

Apa yang dilakukan oleh BK sebenarnya tak lebih dari upaya untuk menutupi aib rekan sendiri dan organisasinya, tak menyentuh akar masalahnya sendiri. BK DPR sama sekali tak berani menyentuh aroma 'mark-up' dalam renovasi ruangan itu, yang menurut kajian PU hanya Rp2,7 miliar saja standartnya .... kok membengkak menjadi Rp20-M? Ini mah sudah urtusan KPK atau BPK. 


sumber:  http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12748340

0 comments:

Posting Komentar

Siguiente Anterior Inicio